Mengulik tentang Arithmophobia, Adakah phobia matematika itu?

Pernahkah kamu merasa takut tapi berlebihan?
Apa yang kamu takuti saat itu?
Apakah saat ketakutan kamu merasa cemas dan tidak nyaman?

 

Ketakutan berlebihan sering disebut dengan phobia. Phobia termasuk dalam gangguan psikologis pada seseorang yang terkadang dapat mengganggu aktivitas harian seseorang. Phobia bisa diderita oleh siapa saja dan dalam umur berapa saja, terkadang phobia bisa diperluas dalam arti sikap antipasti dan alergi.

Penderita phobia akan mengalami jantung berdebar, tangan berkeringat, pusing, mual bahkan muntah saat harus berhadapan dengan benda atau kondisi yang ia takuti. Gejalanya dapat berbeda-beda tergantung tingkat ketakutan yang diderita.
 
Contoh phobia yang cukup umum adalah phobia sosial (social anxiety disorder), takut terbang (aerophobia), takut laba-laba (arachnofobia), dan phobia keramaian (agoraphobia).


Hey, hey, Sahabat Asedame. Ketemu lagi di link BJ Asedame Indonesia. Kali ini kita akan membahas mengenai

Arithmophobia

Phobia yang satu ini cukup unik nih,, karena penderitanya memiliki gangguan terhadap sesuatu yang bisa dianggap musuh banyak manusia yakni matematika. Eits,, tapi admin enggak ya. Secara admin cinta banget sama matematika, no modus loh.

Yuks,, simak aja apa sih itu Arithmophobia? Apa gejalanya dan adakah penangannya?

 

Arithmophobia dan numerophobia itu beda gak sih???

Di beberapa sumber dikatakan bahwa, arithmophobia disebut juga dengan numerophobia. Namun menurut saya, arithmophobia dan numerophobia itu berbeda.


Beberapa pendapat tentang ARITHMOPHOBIA:

Panji Mahesya (glosarium.org)
Arithmophobia = Takut pada angka.

Himam Miladi (www.kompasiana.com)
Salah satu jenis phobia yang cukup unik dan dianggap sangat sulit disembuhkan adalah phobia terhadap angka, atau disebut Arithmophobia.

Santie Anastasie (id.sainte-anastasie.org)
Arithmophobia adalah ketakutan irasional terhadap angka, matematika atau aritmatika. Ia juga menerima nama numerofobia dan menyebabkan ketidaknyamanan besar pada orang yang menderita itu, yang cenderung menghindari stimulus yang ditakuti di semua biaya.

Dewi Yuliana (www.idntimes.com)
Fobia atau phobia berasal dari bahasa Yunani yang berarti takut, adalah suatu kondisi yang membuat penderitanya merasakan kecemasan atau ketakutan yang umumnya tidak masuk akal. Sedangkan dalam bahasa Yunani, arithmo berarti angka. Maka, arithmophobia adalah takut pada angka.

id.thpanorama.com
Aritmofobia ini adalah kondisi ketakutan patologis terhadap angka, matematika atau aritmatika.
Gangguan ini, juga dikenal sebagai numerofobia, adalah gangguan kecemasan di mana orang tersebut takut secara tidak normal, terus-menerus dan tidak dapat dibenarkan setiap stimulus yang berkaitan dengan perhitungan matematika.


Beberapa kasus tentang NUMEROPHOBIA:

Tetraphobia (phobia terhadap angka 4) oleh masyarakat Asia Timur seperti Jepang, Cina, Korea, dan Taiwan. Menurut mitos pelafalan angka 4 mirip dengan kata mati atau kematian. Maka dari itu, beberapa gedung disana tidak menggunakan 4 sebagai penandaan tingkatan lantai atau angka dalam lift. Untuk menghindarinya, pemilik gedung biasanya mengganti dengan inisal F karena awalan dari kata Four. 

Triskaidekaphobia (phobia terhadap angka 13) yang diyakini menjangkit banyak penduduk Amerika dan Eropa. Mitosnya angka 13 dihubungkan dengan suatu kesialan atau sebagai lambang ketidakberuntungan.

Hexakosioihexekontahexaphobia (phobia terhadap angka 666) yang dipercaya sejak jaman Yunani kuno. Mitosnya angka 666 kerap dikaitkan dengan setan dan jumlah binatang. Bahkan mitos ini berkembang dan mempengaruhi masyarakat Barat.


Dari ulasan pendapat-pendapat tentang arithmophobia dan kasus-kasus pada numerophobia dapat dinyatakan bahwa ada perbedaan pada dua phobia tersebut.

 

Lalu, apakah arithmophobia berpengaruh pada kehidupan sehari-hari?

Sebelum menjawabnya,coba pikirkan kondisi ini.

Kondisi 1: Kamu ingin tau sekarang jam berapa tapi kamu gak mau lihat angka di HP atau jam dikarenakan badanmu gemetar dan ketakutan melihat angka.

Kondisi 2: Kamu  pengen ngebakso, udah nyampe warung bakso, liat harga semangkok baksonya 13.000 rupiah badanmu menggigil melihat angka 13 dan beranggapan bakal kena sial.

Kondisi 3: Besok ulangan matematika, tapi baru pegang bukunya aja kamu udah pingsan.

Kamu masih mau berpikir, itu normal???

Beberapa sumber menyatakan bahwa ada dokumen tentang arithmophobia.
Dalam dokumen tersebut dinyatakan bahwa kehidupan penderita arithmophobia akan ada perubahan secara signifikan terutama lingkungan akademik dan/atau pekerjaan. Alasannya adalah penderita arithmophobia akan merasakan tidak nyaman dan cenderung menghindar saat melihat sesuatu atau kondisi yang berhubungan dengan matematika. Bahkan pada kasus ekstrem, ada orang yang ketakutan dan kepanikan hanya dengan melihat angka di kalender/HP, tulisan matematik di papan tulis, dan melihat daftar harga di warung.

Berbeda dengan jenis fobia lain arithmophobia sangat melumpuhkan

karena matematika selalu muncul pada setiap elemen kehidupan sehari-hari.

Adakah arithmophobia itu?

Dapatkah seseorang menderita arithmophobiaJawabannya adalah ADA. Seperti phobia lain, arithmophobia bisa diderita oleh siapapun dan dengan usia berapapun.


Ringkasan Materi by: dr. Verury Verona Handayani

Seseorang tidak memiliki minat matematika akan beranggapan bahwa matematika merupakan pelajaran yang sulit dipahami dan membuat pusing. Sikap tersebut akan membuatnya tidak pernah fokus pada masalah yang dihadapinya, seperti gugup tepat sebelum ujian dilakukan.

Beberapa orang mungkin belajar dan memahami cara penyelesaian soal matematika, tetapi selama ujian timbul rasa takut yang mengaburkan pikiran dan berspekulasi kalau tidak mampu mengerjalannya. Akhirnya mereka tidak dapat menyelesaikan masalah tersebut. Sehinggga  memunculkan spekulasi matematika terlalu sulit untuknya.

Setiap individu diwajibkan untuk memahami matematika selama kurang lebih 12 tahun di sekolah sehingga membuat sesorang terbiasa dengan pembahasan tentang hitung-hitungan tersebut.

Namun, pada kenyataannya, ada kondisi dimana seseorang phobia terhadap matematika dan menyebabkan rasa takut hingga kecemasan ketika mengerjakan soal matematika.

 

Kamu juga bisa mengalami rasa nyeri pada tubuh karena matematika.

 

Arithmophobia bisa berkembang sejak dini. Diperkirakan sekitar lima puluh persen siswa kelas 1 dan 2 SD mengalami kecemasan terhadap matematika dengan tingkat menengah hingga tinggi. Hal ini disebabkan tidak terbiasa diperlihatkan sesuatu yang berhubungan dengan angka saat sebelum sekolah.

Gejala arithmophobia

Gejala arithmophobia terbagi menjadi 3 yakni fisik, psikologis dan perilaku.

GEJALA FISIK

Penderita arithmophobia akan merespon matematika atau aritmatika dengan kecemasan intens yang menyiratkan modifikasi dalam fungsi fisik organisme. Secara khusus, individu akan menyajikan gejala-gejala yang berkaitan dengan peningkatan aktivitas sistem saraf pusat. Gejala dapat bervariasi dalam setiap kasus, tetapi biasanya biasanya ada beberapa manifestasi yakni peningkatan laju jantung, peningkatan laju pernapasan, berkeringat meningkat, dilatasi pupil, peningkatan ketegangan otot, sakit kepala dan/atau perut, merasa tidak nyata, dan mual.

GEJALA PSIKOLOGIS

Pikiran tentang elemen-elemen yang ditakuti penderita arithmophobia bisa sangat bervariasi. Namun, elemen-elemen  ini selalu ditandai dengan atribut negatif, ketakutan dan cacat. Individu mungkin berpikir betapa susahnya operasi matematika, bahaya yang ditimbulkannya atau ketidakmampuan pribadi untuk menghadapinya. Demikian juga, pemikiran yang terdistorsi yang lebih rumit mungkin muncul, seperti hubungan antara aritmatika dan bahaya pribadi, ejekan atau tampilan kelemahan.

GEJALA PERILAKU

Kecemasan fisik dan psikologis yang disebabkan oleh arithmophobia sangat memengaruhi perilaku individu. Perilaku yang paling umum biasanya dihindari, sehingga individu berusaha untuk tidak berpartisipasi dalam situasi di mana aritmatika hadir.


Kriteria penentu keberadaan arithmophobia pada individu

Jika dihadapkan pada suatu objek atau situasi yang berhubungan dengan matematika baik hitungan matematis atau aritmatika. Maka respon penderita arithmophobia, yakni:

҉     Takut atau kecemasan yang intens;

҉     Aktif dan refleks menghindar;

҉     Ketakutan atau kecemasan tidak sebanding dengan bahaya nyata yang ditimbulkan;

҉     Ketakutan, kegelisahan, atau penghindaran berlangsung lama, biasanya berlangsung selama enam bulan atau lebih; dan

҉     Ketakutan, kegelisahan, atau penghindaran menyebabkan tekanan atau gangguan signifikan secara sosial dalam bidang-bidang sosial, pekerjaan, atau fungsi-fungsi penting lainnya.

 

Jika arithmophobia itu memang ada. Lalu, apa saja penyebabnya? Adakah cara mengatasi arithmophobia?

Ayo, baca dan pahami materi yang akan dijelaskan ya!

  

Penyebab arithmophobia

Sainte Anastasie (id.sainte-anastasie.org)

Penyebab arithmophobia adalah pengalaman traumatis yang memunculkan respon rasa takut terhadap angka. Sebagai tambahan, arithmophobia muncul karena pengalaman buruk dengan matematika.

id.thpanorama.com

Tidak ada penyebab tunggal untuk arithmophobia, tetapi unsur-unsur yang berbeda dapat berinteraksi dalam perkembangan gangguan. Sebagian besar penelitian menunjukkan pentingnya elemen lingkungan. Sementara faktor genetik tampaknya berada di latar belakang. Dalam pengertian ini, pengalaman-pengalaman traumatis (atau hidup sebagai traumatis) berkenaan dengan angka, dapat memotivasi munculnya phobia. Demikian juga, perolehan informasi verbal atau visual tentang komponen negatif matematika juga dapat mempengaruhi. Akhirnya, dikemukakan bahwa penghindaran unsur yang ditakuti akan menjadi faktor utama yang menjelaskan penguatan phobia, serta pemeliharaannya. 

Jadi, pada intinya:

Arithmophobia disebabkan oleh faktor traumatis pada penderitanya dan faktor tersebut di dukung oleh lingkungannya.

Simak skema kasus berikut!

Ketakutan pada matematika tersebut tidak disudahi dengan konseling dan belajar dapat menjadi penyebab ketakutannya terus berkembang. Memicunya menjadi penderita arithmophobia hingga menghindari urusan menghitung. Seperti hanya menyerahkan uang pada pedagang tanpa peduli uangnya kurang, pas, atau lebih.

  

Kalau sudah jadi penderita arithmophobia bisa sembuh gak ya???

Sainte Anastasie (id.sainte-anastasie.org)
Ada banyak bukti ilmiah yang efektif untuk penyembuhan arithmophobia yakni terapi perilaku kognitif berupa teknik relaksasi dan teknik paparan. Pengobatan phobia yang memberikan hasil baik adalah desensitisasi sistematis. Tujuan dari desensitisasi sistematis adalah untuk mengekspos pasien terhadap stimulus phobia secara bertahap.
Selain teknik perilaku kognitif, jenis-jenis psikoterapi lain seperti  terapi kognitif berdasarkan Mindfulness dan penerimaan dan terapi komitmen yang menekankan pada konteks fungsional dan penerimaan pasien.

 

Untuk mengatasi timbulnya phobia, kamu bisa melakukan beberapa hal, yaitu:
Ketahui Phobia yang Dimiliki
Hal yang pertama dapat dilakukan untuk mengatasi phobia matematika adalah mengakui bahwa kamu memiliki ketakutan akan hal tersebut. Setelah pengakuan tersebut, kamu lebih mudah untuk mengambil langkah selanjutnya untuk mengurangi perasaan panik disebabkan oleh pelajaran dengan hitungan tersebut.

Latihan Matematika Setiap Hari
Hal lainnya yang bisa dilakukan untuk mengatasi phobia matematika tersebut adalah melakukan latihan soal setiap hari. Pelajaran ini membutuhkan banyak berlatih agar bisa menyelesaikannya. Dengan latihan teratur kamu dapat memahami kompleksitas yang terjadi.

Gunakan Matematika di Kehidupan Nyata
Kamu juga dapat memperlancar pelajaran hitungan tersebut dengan mengaplikasikannya di kehidupan nyata. Dengan itu, kamu akan tahu manfaat dari mempelajari hal tersebut. Selain itu, ketakutan akan matematika juga dapat hilang setelahnya.

 

KESIMPULAN

Dari pembahasan-pembahasan sebelumnya.
Diketahui bahwa arithmophobia berasal dari bahasa Yunani yakni arithmo (angka) dan phobia (ketakutan).

Namun, dalam penggunaannya:
Numerophobia adalah ketakukan terhadap angka dimana penderitanya mempercayai hal-hal irasional yakni terkait dengan takhayul atau mitos tentang angka, jadi tidak semua hal tentang matematika dihindari oleh penderita..
Sedangkan, arithmophobia adalah ketakutan terhadap matematika dimana gejalanya mengacu pada pengalaman buruk dengan matematika.

 

SUMBER PUSTAKA

Sejauh ini, saya masih menggunakan sumber internet. Namun, kelak akan di tambahkan sumber dari jurnal ilmiah. Jika teman-teman memiliki sumber yang relevan bisa di share ke kolom komentar.

     https://glosarium.org/arti-arithmophobia/

     https://www.halodoc.com/artikel/fobia-pada-matematika-benarkah-bisa-terjadi

     https://id.sainte-anastasie.org/articles/psicologa-clnica/miedo-a-los-nmeros-aritmofobia-o-numerofobia-causas-sntomas-y-tratamiento.html

     https://id.thpanorama.com/articles/ansiedad/aritmofobia-sntomas-causas-y-tratamientos.html

     https://www.kompasiana.com/primata/5c9f47353ba7f7521e57e334/ketika-phobia-angka-2-
menjangkiti-negeri-ini

     https://www.idntimes.com/science/experiment/dewi-yuliana-2/gak-nyangka-5-jenis-fobia-ini-bisa-membuatmu-takut-berangkat-sekolah-c1c2/2

 

Main-main yuk ke All Link

Yak, itulah pembahasan dari saya dan admin. Terima kasih telah membaca dan berkunjung. Sampai jumpa di pembahasan berikutnya.

 

 

Malang, 19 Februari 2022 (18:05)

Editor: M.R. Wulandari

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Online] Persamaan Diferensial, Nilai Awal dan Syarat Batas, & Kalkulus || Asedame Club

PERKEMBANGAN NUMERASI DI BABILONIA, MESIR KUNO, DAN YUNANI KUNO